Upaya Tingkatkan Capaian Target Retribusi, DLH Kota Semarang Luncurkan Aplikasi Go Sampah

Baru-baru ini, DLH Kota Semarang mengeluarkan aplikasi Go Sampah. Aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah yang berkaitan dengan pengelolaan sampah.
Aplikasi Go Sampah resmi diluncurkan oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu. Mbak Ita, sapaan akrabnya, berharap aplikasi ini dapat meningkatkan optimalisasi retribusi sampah.
“Saya berharap aplikasi ini dapat membantu dalam pengumpulan retribusi yang lebih baik,” ujar beliau ketika ditemui oleh Jawa Pos Radar Sematang.
Mbak Ita memaparkan bahwa retribusi adalah salah satu sektor yang penting untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Semakin tinggi penerimaan retribusi, semakin besar manfaatnya bagi masyarakat.
Dengan mengembalikan PAD ke masyarakat, kita harus mencari cara untuk meningkatkan penerimaan retribusi yang optimal. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan dari PAD dengan lebih baik,” tambahnya.
Menurut Arwita Mawarti, Kepala DLH Kota Semarang, aplikasi ini memudahkan pembayaran retribusi persampahan menggunakan id billing atau QRIS. Pembayaran dilakukan melalui Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) di Bank Jateng. Dengan demikian, proses pembayaran menjadi lebih efisien dan terorganisir untuk kepentingan lingkungan kita.
Arwita menjelaskan bahwa akan ada koordinator yang ditunjuk untuk mengumpulkan retribusi persampahan. Selain itu, aplikasi ini juga dapat diunduh melalui Play Store.
Arwita berharap bahwa aplikasi Go Sampah dapat mempermudah proses pembayaran retribusi tanpa menggunakan uang tunai. Retribusi akan segera disetorkan ke kas daerah. Pada tahun 2024, DLH menargetkan pendapatan retribusi sebesar Rp 55 miliar, namun saat ini baru mencapai sekitar Rp 26 miliar.
Masih ada banyak yang harus dikerjakan untuk mencapai target yang diinginkan, tetapi kami berharap bahwa dengan aplikasi ini, pencapaian retribusi tahun depan dapat meningkat. -Ujar Arwita optimis.